Cara Membuat Animasi 3D Menggunakan Software Blender
Cara Membuat Animasi 3D Menggunakan Software Blender – Animasi yang merupakan gambar bergerak menjadi hal berbau seni yangdapat kita ciptakan dengan bantuan tenologi. Penggunaan animasi dapat diaplikasikan kepada berbagai hal mulai dari pendidikan, seni, bahkan ke bisnis sekalipun. Oleh sebab itu trend membuat aplikasi menjadi sangat digandrungi oleh anak muda milenial saat ini. Animasi 3D merupakan jeins animasi yang sangat popular, tampilannya yang lebih menarik memberikan kesan tersendiri disbanding animasi 2D khususnya untuk penggunaan visual game dan film.
Ada berbagai macam software yang dapat
membantu sobat dalam membuat animasi, salah satunya adalah sotware Blender 3D. Software yang dapat unduh dengan gratis
melalui https://www.blender.org/ ini
merupakan salah satu software untuk membuat animasi baik 2D atau 3D yang sangat
popular. Selain gratis, software ini juga sangat cocok digunakan untuk pemula
dalam belajar mendesain sebuah animasi. Software ini telah dilengkapi dengan
beragam fitur yang akan membantu sobat dalam menciptakan animasi yang menarik. Lalu
bagaimana saja tahapan atau cara dalam membuat animasi 3D dalam menggunakan
software 3D blender ini.
Berikut adalah Cara Membuat
Animasi 3D Menggunakan Software Blender:
Modelling
Modelling merupakan tahap
pembentukan objek 3d animasi dengan merubah wujud objek yang disebut mesh. Software
Blender telah menyediakan beragam bentuk mesh mulai dari cubdde (kubus), UV sphere
(lingkaran), Cone (kerucut) dan masih banyak lagi. Setiap objek mesh di blender dapatdi edit
atau dirubah dengan titik rubah vertex, edge (garis antar vertex) serta face
(sisi), jadi dengan begitu kalian dapat membuat objek dengan beragam wujud di
blender ini.
Blender juga menyediakan beragam
toos didalam “modifier properties”, disini beragam toolsdengan fungsi mulai duplikasi
otomatis, penghalus objek, mirror dan masih banyak lagi. Dengan menggunkan
tools inilah kalian dapat melakukan modelling atau pembentukan objek, selain dengan
pembentukan melalui perubahan vertex, edge, dan face di Blender kalian juga
dapat melakukan sculpting (memahat) untuk membuat detail pada objek kalian.
Colloring/Texturing
Tahap ini adalah tahap pemberian
warna pada objek yang telah kalian bentuk (modelling). Pemberian warna di Blender
bisa dikatakan cukup rumit jika kalian menginginkan motif warna yang bagus. Secara
mudahnya untuk memberikan warna kalian dapat merubah based collor (warna dasar)
menggunakan material properties. Namun jika kalian menginginkan tampilan yang
lebih menarik, menggunakan shader atau material dari addons blender kit dapat
menjadi pilihan yang tepat. Blender menyediakan Shader Editor yang dilengkapi
dengan beragam pengolahan warna dan tekstur menarik namun untuk dapat
menggunakannya dengan baik kalian perlu untuk belajar secara konsisten.
Lighting
Sebagai software yang dirancang
untuk membuat animasi 3D atau bahkan yang bersifat realistis, tentu saja blender
dilengkapi dengan fitur lighting. Jadi berbeda dari editing 2D seperti dalam
corel yang mana kejelasan warna dapat diolah melalui komposisi di warna
tersebut, di Blender kalian perlu memberikan pencahayaan melalui bantuan
lighting. Ibarat sebuah rumah, objek kalian merupakan objek yang berada didalam
rumah saat malam hari, jadi tidak akan terlihat tanpa bantuan lampu. Terdapat berbagai
jenis pencahayaan yang disediakan blender mulai dari sun, point, spot dan area.
Kalian juga dapat merubah warna atau tingkat kescerahan lampu.
Rigging/Animating
Ini adalah tahap utama dari
esensi animasi sebagai gambar yang bergerak, untuk membuat sebuah animasi dari
blender setidaknya ada 2 hal yang harus kalian perhatikan, yaitu “perpektive
camera” sebagai tangkapan gambar yang akan ditampilkan pada animasi dan rigging atau penggerakan model animasi. Di
Blender kalian dapat menggunakan bantuan single bone atau menggunakan addons
riggify yang menyajikan kepada kalian rangka animasi dari beragam objek mulai
dari manusia hingga jenis-jenis hewan. Tingkat kehalusan gerak animasi ditentukan
oleh tingkat frame rate yang kalian ambil, standartnya kalian dapat menggunakn
frame rate 24 persecond, artinya dalam 1 detik terdapat 24 frame maka dengn
begitu kalian dapat mengatur pergerakan objek dengan mempertimbngkan frame di
Blender.
Rendering
Ibarat pada editing video,
rendering merupakan tahap convert atau pemprosesan data animasi menjadi file
format yang telah ditentukan. Blender memiliki beragam format file baik dalam gambar
(Png, jpg, jpg 2000, Bmp, Iris, Targa, Targ RAW dll) serta video (AVI JPG, AVI
RAW, FFMpeg encoding MPEG-4). Tahap render ini tergolong sebagai tahap yang
paling berat oleh sistem komputer, untuk merender animais khususnya realistic setidaknya
kalian harus mempertimbangkan kualitas VGA kalian. Blender menyediakan 2 jenis
render yaitu EEVE yang dapat kalian gunakan untuk spek perangkt rendah-menengah
atau CYCLES untuk PC menengah keatas. Perbedaannya adalah pada kualitas hasil
render dimana EEVE bisa terbilang lebih ringan tapi lebih kurang bagus,
sementara CYCLES hasilnya lebih bagus tapi sangat berat. Untuk render CYCLES
sendiri kalian akan disediakan pilihan Device render CPU (untuk perangkt yang
tidak memiliki VGA) atau GPU COMPUTE (untuk perangkat yang memiliki VGA). Nah,
bagaimana sob, begitulah tahapan-tahapan atau tata cara yang dilakukan oleh
animator dalam membuat animasi melalui software 3D.
Komentar
Posting Komentar