Pengertian, Jenis, Contoh Sumber Belajar dan Peserta Didik
Pengertian, Jenis, Contoh Sumber Belajar dan Peserta Didik
sumber gambar pinterest s7dreamstudios |
a.
Pengertian Sumber Belajar
Association of Educational
communication Technology (AECT) mendefinisikan bahwa sumber belajar sebagai
semua sumber baik berupa data, orang atau benda yang dapat digunakan untuk
memberi fasilitas (kemudahan) belajar bagi siswa. [1]
kemudian, sumber belajar dapat
dirumuskan sebagai segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan kepada siswa
dalam memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan
dalam proses belajar mengajar.[2]
Maka dari dua pendapat tersebut, penulis dapat menyimpulkan pengertian dari sumber belajar adalah segala sesuatu baik berwujud fisik maupun non-fisik yang ditujukan untuk membantu proses belajar siswa agar lebih optimal dalam menerima atau memahami materi.
b.
Jenis dan Lingkup Sumber Belajar
Dilihat dari segi tempat
asal-usulnya, sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu :
sumber belajar yang dirancang (learning resource by design) dan sumber belajar
yang tersedia atau bisa dikatakan tinggal memanfaatkan atau sumber yang
tersedia (learning resource by utilisation).[3]
Sumber belajar yang
dirancang (learning resource by design) menjadi sumber belajar yang ditujukan
untuk untuk tujuan intruksional.
Pemuatan sumber belajar ini didasari oleh isi, tujuan kurikulum dan
karakteristik siswa. Sumber belajar ini dapat juga disebut sebagai bahan
intrusional (intruksional materials). Materials (bahan) diartikan sebagai
perangkat yang menyajikan pesan melalui penggunaan media belajar. Beberapa
contoh kategori materials ini seperti slides, film, audio, video, modul, dan
sebagainya. Maka dapat dicontohkan Kembali penerapan learning resource by
design diantaranya adalah film topik ajaran, video materi, radio intruksional
dan sebagainya.
Sumber yang tersedia
(learning resource by utilization) adalah sumber belajar untuk tujuan
non-intruksional, akan tetapi penggunaannya sebagai sumber belajar setara
dengan s Sumber belajar yang dirancang (learning resource by design). Sumber
belajar ini mencakupi setting (lingkungan) atau suasana dari proses belajar,
baik lingkungan fisik seperti ruang kelas, sekolah, laboratorium serta
lingkungan non-fisik seperti sendiri, ramai, tenang.
Berdasarkan jenis asalnya,
lingkungan sebagai sumber belajar meliputi:
1.
Lingkungan alam asli
2.
Lingkungan alam buatan manusia
3. Lingkungan social
c.
Contoh Sumber Belajar
Sumber belajar dapat
dibentuk dengan dua jenis yaitu sumber belajar cetak dan sumber belajar lingkungan.
Sumber belajar cetak adalah sumber belajar berbentuk fisik yang tujuan
pembelajarannya serta harapan hasil pembelajaran telah ditentukan berdasar
topik materi yang diangkat, sumber belajar ini dapat berupa buku, majalah,
poster, banner dan sebagainya.
Sumber belajar lingkungan merupakan bahan pembelajaran yang hasil belajarnya ditentukan oleh fokus perhatian siswa dan ketelitiannya terhadap pengamatan lingkungan. Berbeda dengan sumber belajar cetak, siswa disini memiliki keluesan dalam menerima dan tidak pengetauhan serta pengalamannya. Setiap siswa dapat memiliki hasil belajar yang berbeda dalam belajar melalui lingkungan, tujuan pandangan dan pola pikir yang berbeda juga menjadikan sumber belajar ini akan mendapat hasil yang lebih bervariasi, contoh belajarnya seperti pengamatan sekilas, penilaian keadaan dan sebagainya.
B. Topik Orientasi Pada Peserta Didik
a.
Pengertian Orientasi Peserta Didik
Orientasi peserta didik
adalah bentuk kegiatan mengenalkan situasi dan kondisi dari lingkungan belajar
yang akan menjadi tempat menerima pengajaran atau pendidikannya. Lingkungan
yang menjadi bahan orientasi mencakupi keseluruhan dari lembaga pendidikan
tersebut termasuk sekolah, kelas fan fasilitas sarana lainnya. Tujuan dari
orientasi adalah agar siswa dapat mengerti tempat belajar serta dapat menyiapkandiri
guna menghadapi perubahan lingkngan belajar baru baik secara fisik, mental dan
emosional serta menaati peraturan yang berlaku.
Peserta didik yang sudah melakukan
daftar ulang, mereka kemudian akan memasuki masa orientasi peserta didik di
sekolah. Orientasi ini dilakukan dari hari-hari pertama masuk sekolah. Pada
bagian ini secara berurutan terdiri dari (1) alasan dan batasan orientasi
peserta didik, (2) tujuan dan fungsi orientasi peserta didik, (3) hari-hari pertama
di sekolah, (4) pesan dan hasil orientasi.
[1]
Warsita Bambang,Teknologi Pembelajaran Landasan & Aplikasinya , (Jakarta:
Rineka Cipta, 2008)
[2]
Mulyasa E, Menjadi Guru Profesional: Meniptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan,
( Bandung; Remaja Rosdakarya,2004).
[3]
Miarso Yusuf,Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, ( Jakarta: Prenada
Media,2004).Hal. 134.
Komentar
Posting Komentar